News Rantau – Senator asal Sumatera Barat, Emma Yohanna, mendorong penguatan sinergi antara perantau dan masyarakat di ranah dalam upaya memajukan Kabupaten Agam. Menurutnya, kolaborasi antara kedua pihak memiliki peran strategis dalam mempercepat pembangunan ekonomi, pendidikan, dan sosial di daerah.
Hal itu disampaikannya saat menghadiri Forum Silaturahmi Tokoh dan Perantau Agam yang digelar di Bukittinggi, Kamis (24/10/2025). Acara tersebut dihadiri oleh para tokoh masyarakat, pengusaha, serta perwakilan pemerintah daerah.
Baca Juga : BKSDA Sumbar tangani empat konflik satwa di Agam selama Oktober
Perantau Punya Potensi Besar
Dalam sambutannya, Emma Yohanna menegaskan bahwa masyarakat perantau asal Agam yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia memiliki sumber daya luar biasa, baik dari segi ekonomi maupun jejaring sosial.
“Perantau Agam dikenal tangguh dan memiliki kepedulian tinggi terhadap kampung halaman. Jika potensi ini disinergikan dengan program pemerintah daerah, kemajuan Agam bisa dicapai lebih cepat,” ujarnya.
Ia juga mengajak para perantau untuk turut berperan dalam membangun sektor pendidikan dan UMKM melalui investasi, beasiswa, dan pelatihan kewirausahaan. Menurutnya, pendekatan berbasis komunitas menjadi kunci untuk menciptakan pembangunan berkelanjutan di tingkat nagari.
Pemkab Agam Sambut Baik Inisiatif Sinergi
Sementara itu, Bupati Agam Andri Warman yang turut hadir dalam kegiatan tersebut menyambut positif ajakan sang senator. Ia menyebut sinergi antara rantau dan ranah merupakan modal sosial yang penting untuk memperkuat perekonomian daerah.
“Pemkab Agam terus membuka ruang bagi kolaborasi dengan perantau. Banyak program pembangunan yang bisa diperkuat melalui dukungan dana dan ide dari saudara-saudara kita di rantau,” ungkap Andri.
Bupati mencontohkan, sejumlah perantau telah membantu pembangunan fasilitas publik seperti jalan desa, rumah ibadah, hingga beasiswa bagi pelajar kurang mampu.
Sinergi Nyata untuk Masa Depan Agam
Selain sektor ekonomi, Emma Yohanna juga menyoroti pentingnya sinergi di bidang budaya dan pendidikan. Ia menekankan perlunya menjaga identitas dan nilai-nilai kearifan lokal Minangkabau di tengah arus modernisasi.
“Kemajuan tidak boleh membuat kita kehilangan jati diri. Semangat gotong royong dan nilai adat basandi syarak harus tetap menjadi pondasi pembangunan,” katanya.
Harapan Besar untuk Generasi Muda
Di akhir acara, Senator Emma Yohanna berpesan agar generasi muda Agam, baik di ranah maupun rantau, mengambil peran aktif dalam pembangunan daerah. Ia berharap muncul inovasi dari kalangan muda yang mampu menjawab tantangan zaman.
“Sinergi rantau dan ranah bukan hanya soal bantuan materi, tapi juga pertukaran gagasan, pengetahuan, dan semangat untuk memajukan Agam,” tutupnya.
